Winter Cloud Part I

Apakah kau menyukaiku?

Tidak

Apakah kau menyayangiku?

Tidak

Kalau begitu, apakah kau mencintaiku?

Tidak, kau lebih berharga dan berarti melebihi dari ketiga hal itu, bisakah aku menggambarkannya? Tidak. Tapi kau bisa merasakannya

*

Apa yang kalian ketahui tentang vampire? Bertubuh sedingin es, mempunyai kemampuan khusus? Bermata merah? Mungkin itu yang kalian ketahui sekarang jika membaca novel Twilight. Tapi aku, kaum vampire itu sendiri, mempunyai banyak hal hebat yang belum diceritakan novel itu. Tahukah kalian? Kami sebenarnya seribu kali lebih parah dari itu. Kami bisa mengendalikan kehidupan seseorang, kami bisa membaca pikiran, melihat masa depan, bahkan menghancurkan satu kota dengan satu telunjuk jari saja kami bisa. Tapi kami… hal yang tabu untuk dibicarakan di kalangan curare. Begitu juga di kalangan vampire, mereka adalah hal yang tabu dibicarakan. Jadi tahukah kalian kami ini apa?
Aku tidak punya cukup banyak waktu untuk menceritakan sejarah curare. Tapi aku akan menceritakan sejarah vampire. Tidak- bagaimana cara hidup seorang vampire. Vampire, hidup di kalangan manusia, vampire bertubuh hangat jika mereka mau, vampire mempunyai detak jantung jika mereka mau, tentu saja- detak itu hanya ilusi yang dibuat oleh kaum vampire. Buat apa? Agar terlihat seperti manusia, agar kehidupan vampire tidak terancam oleh manusia.

Vampire meminum darah, tentu saja itu hal yang sangat umum, terlalu umum. Ada dengan cara mengigit, tapi ada cara yang sangat hebat, sangat sangat hebat dan menakjubkan bagiku, menghisap darah. Kau tak perlu memegang tubuh manusia atau binatang kemudian menerkamnya dan mengoyaknya sampai hancur lalu meminum darahnya seperti tidak meminum darah seratus tahun, tapi dengan cara yang sangat mudah. Kau hanya perlu memfokuskan diri dengan darah yang mengalir dalam tubuhnya, tentu saja, belajar untuk focus dengan darah dibanding dengan tubuh manusia itu hal yang sangat sulit, apalagi vampire dan manusia sekarang bisa menjadi pasangan takdir hidup, jadi tak banyak yang bisa menggunakan blood focus, kemudian kau hanya perlu focus pada salah satu dari organ tubuhnya, tentu saja, mata seorang vampire bisa melihat organ vital sesuai urutannya meskipun itu berbungkus kulit atau tubuh, jika mereka mau. Fokus pada detak jantungnya, ketika kau merasa tenggorokanmu seperti terbakar oleh gairah akan meminum darah, saat itulah, darah manusia itu perlahan-lahan terhisap ke tubuhmu, tak perlu melewati mulut atau tenggorokanmu, darah itu seperti berpindah tempat langsung ke tubuhmu, saat itulah manusia itu tergeletak mati, begitu saja. Tapi ia mati dengan tidak merasakan apapun. Meskipun kau dengan manusia itu berjarak 200 meter, asal kau bisa merasakan detak jantung dan darah yang mengalir dalam tubuhnya, kemudian seperti yang aku katakan tadi, tenggorokanmu seperti dibakar oleh dahaga, yang terus menerus meminta untuk meminum darah, matamu akan berubah menjadi merah- berwarna merah pekat, dan seketika itu juga darah manusia yang jaraknya 200 meter darimu itu langsung berpindah ke tubuhmu. Bagaimana dengan mayatnya yang tergeletak begitu saja? Itu adalah hal enteng bagi vampire, kau hanya perlu membaca pikirannnya sedikit, kemudian mayat itu akan lenyap- seperti di telan bumi.

Mengerikan bukan? Aku sudah mempelajari berburu seperti itu dengan sangat baik, yah- aku tidak seperti orang gila, saat melihat manusia dan binatang lalu menghisapnya begitu saja, aku tidak sejahat itu. Aku akan melakukannya jika aku benar-benar haus. Benar-benar. Tidak seperti manusia, meminum air putih 8 kali sehari, aku mungkin meminum darah manusia atau binatang paling hanya 2 kali, tak pernah lebih. Dan kebanyakan aku meminum darah binatang.

Mengerikan, aku pernah mencoba meminum sekali darah manusia, apa yang aku rasakan? Tubuhku selalu meminta lagi dan lagi akan darah itu, darah manusia, yang seribu kali lebih nikmat dari darah hewan manapun. Sampai sekarangpun, dahaga itu terus memaksaku untuk meminum darah manusia lagi, tapi aku sudah pandai mengendalikannya. Jadi aku santai-santai saja melihat manusia berkeliaran di bumi. Mungkin menurut kalian ini aneh, tapi aku bahagia manjadi vampire. Tidak pernah menyesal sedikitpun.

Tidak semenjijikan curare memang. Tapi itupun termasuk hal yang menjijikan jika dilihat oleh manusia.

Apa vampire tidak bisa jatuh cinta? Tentu saja bisa. Entah bagaimana aku menjelaskan bila vampire sudah jatuh cinta dengan seseorang, karena aku sendiri belum mengalaminya. Tapi seperti yang aku dengar selama ini, baik pasangan hidupnya itu manusia atau sesama vampire, vampire itu akan melakukan apa saja untuk melindungi pasangannya, ia akan sangat sulit mengendalikan emosinya jika itu berkaitan dengan pasangannya, pasangan yang ditakdirkan untuk vampire itu sendiri mempunyai wangi mawar yang sangat memabukkan, sekali kau merasakannya, entahlah- aku sulit menjelaskannya, tepatnya, vampire itu akan sangat protektif kepada pasangannya. Bau mawar yang berasal dari tubuh pasangan kita masing-masing itu benar-benar memabukkan (menurut yang aku dengar dari vampire-vampire lain), kau akan selalu menginginkannya, dia itu milikmu, tak boleh seorangpun mengambilnya, Oh ya, jangan sekali-sekali membuat satu orangpun vampire marah, kau akan merasakan akibatnya. Apalagi jika itu berkaitan dengan pasangannya. Mungkin kau akan langsung mati walau hanya memandang matanya saja.

Apa vampire mempunyai hormon atau nafsu? Ada. Tapi vampire itu mempunyai seribu kali pengendalian diri yang sangat-sangat baik, sekali lagi, ia tidak mencium bibir pasangannya itu seperti orang gila karena dipengaruhi nafsu, tapi cara vempire menyampaikan rasa cintanya itu dengan ciuman, sentuhan yang didasari dengan cinta, bukan dengan nafsu. Aku juga masih tak mengerti, kenapa vampire bisa begitu sempurna sekaligus menjijikkan dalam waktu yang bersamaan. Vampire itu, bisa sangat-sangat marah jika pasangan hidupnya disentuh seujung jaripun oleh vampire, kecuali itu wanita, tapi dalam kalangan manusia, berpelukan bahkan cium pipi kiri dan kanan itu sangat-sangat BIASA. Karena itu vampire punya pengendalian luar biasa. Tapi pengendalian dirinya tidak akan bisa luar biasa jika manusia itu melakukan hal yang aneh-aneh dengan pasangannya, seperti mencium tangan pasangannya? Hati-hati saja, jika tak ingin mati di tangan vampire.

Baiklah, cukup penjelasanku. Hari ini aku pindah ke Seoul. Aku sudah terlalu bosan dengan hidupku yang datar-datar saja, lagipula, jika kami yang awalnya manusia itu berubah menjadi vampire pada umur 17, dia akan selamanya menjadi 17 tahun, tanpa penuaan sedikitpun. Kalau manusia itu berumur dibawah 17 tahun, pada saat ia berubah menjadi vampire ia akan dinaikkan umurnya menjadi 17 tahun. Ingat yang kuceritakan tadi tentang blood focus dan meminum darah dengan cara umum? Ini perbedaannya, jika vampire menggunakan blood focus, manusia yang dihisap darahnya itu tidak akan berubah menjadi vampire, karena racun vampire itu tidak mengenai tubuh manusia itu, intinya blood focus ini hanya semata-mata untuk menghisap darah dan untuk memuaskan hasrat saja. Tapi blood focus lebih menarik, tidak membuat resiko. Lain halnya dengan cara umum, begitu kau mengigit tubuh manusia itu, jelas saja racun yang ada di dalam tubuhmu dikontaminasikan dengan tubuh manusia itu, yang membuatnya jadi sesama kaum vampire. Lebih bagus menggunakan blood focus memang menurutku, tapi semuanya sama saja, berujung pada kematian.

Disinilah aku sekarang, di kota yang cukup besar bernama Seoul, mudah menurut vampire untuk mempelajari lebih dari satu juta bahasa di dunia dengan sangat cepat dan tepat. Aku mendaftar di sekolah bernama Universitas Kyunghee. Namaku Marcus Cho, apa boleh buat, karena aku tinggal di Korea, namaku berubah menjadi Cho Kyuhyun. Budaya disini sangat aneh, dan semakin yang membuatku bertambah bingung, ini budaya timur, bukan budaya barat, kenapa masih ada saja yang memakai pakaian yang tidak senonoh? Remaja-remaja disini sangat minim untuk mempelajari budaya bangsanya, bagaimana kalau bangsa dan budaya mereka itu hilang? Tentu akan sangat merugikan. Aku yang dari budaya barat saja tidak berlebihan meniru-niru gaya artis luar. Ng- aku dari London, Inggris.

*

Jo Jae Hyun’s Pov

Manusia. Kehidupanku sebagai manusia datar-datar saja, kalau senang ya senang, sedih ya sedih. Aku menjalani kehidupanku diam-diam bosan juga. Andai aku ditakdirkan untuk menjadi vampire atau menjadi bunga yang tumbuh di tengah hutan, aku lebih memilih menjadi kedua itu daripada menjadi manusia. Menjadi manusia itu… menyakitkan. Aku selalu berusaha bergaul dengan orang lain, walaupun pada kenyataannya aku lebih suka tersenyum daripada mengeluarkan sepatah katapun dari mulutku. Itupun kalau aku benar-benar perlu. Selama aku bisa melakukannya sendiri, buat apa banyak omong pada orang? Ya- intinya aku lebih suka menyendiri.

Tahukah kalian seberapa beruntungnya aku sekarang? 0,1%, aku dipindahkan ke Seoul karena Ayahku dipindahtugaskan disini. Ukh- aku lebih suka kotaku yang dulu, yang hening- tentram, tidak seperti disini. Ramai, berisik. Sepertinya aku akan terus-terusan di dalam kamar.

Tok Tok Tok

“Jae, keluar. Sarapan sudah siap.” Terdengar eomma menggedor pintu kamarku pelan. Aku kembali mendengus.

“Ne.. tunggu”

Aku menghela nafas saat keluar dari kamar. Meskipun rumah ini berlantai dua, dapur dan meja makannya ada di lantai dua, tak jauh dari kamarku.

“Makan apa kita?” aku mulai menyendokkan nasi ke dalam piringku.

“Omelet” Kata eommaku.

“Onnie mana?”

“Pergi kuliah.” Kata appa menyahut.

“Secepat itu?” Aku bergumam tak percaya.

“Ne, karena itu besok kau sudah sekolah di universitas yang appa pilih, universitas Kyunghee”

Aku hanya  mendengus pelan. Mungkin aku akan jalan-jalan hari ini.

“Aku sudah.” Omelet itu sisa setengah, tapi aku membiarkannya.

“Oya,” aku berbalik, “Sepedaku dimana?”

*

Cho Kyuhyun’s Pov

Keluargaku, tidak tepat disebut keluarga juga sih, tidak ada ayah ibu kakak atau adik. Hanya ada teman-teman yang sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri. Eunhyuk, Donghae, Siwon, Yesung, dan Lee Teuk. Nama Korea semua, bukan? Tentu saja. Disinilah aku sekarang, di rumah abad 80-an, dan rumah ini agak jauh dari keramaian kota. Dikelilingi oleh hutan-hutan lebat, tempat yang bagus sekali untuk berburu.

“Ng…” Eunhyuk bergumam panjang.

“Ya?” Kata kami semua bersamaan, saat berada di depan rumah itu.

“Kyu, seleramu kuno sekali, kau tak kira-kira membeli rumah untuk kita…” Meski Eunhyuk hanya bergumam, tetap saja didengar oleh mereka.

Kyuhyun menghembuskan nafasnya pelan, walaupun terlihat matanya berubah menjadi kecoklatan, tidak berwarna hitam.

“Hanya ada ini yang jauh dari keramaian kota.” Kata Kyuhyun singkat.

“Tapi tetap saja…”

“Hyung, bisakah kau mengunci mulutmu sebelum aku benar-benar menerkammu?” Kyuhyun mulai memandang Eunhyuk tajam.

“Aish- sudahlah kalian ini, yang penting kita sudah punya tempat tinggal” Kata Lee Teuk pelan.

“Masuk..” Gumam Donghae kemudian diikuti saudaranya yang lain.

*

Jae Hyun’s Story

“Kau mau kemana?” Sergah eomma saat Jae mulai memacu sepedanya ke halaman depan rumah.

“Jalan-jalan.” Gumam Jae Hyun singkat.

“Oh, baguslah. Sepertinya kau harus mengenal kota ini dulu. Mau sama-sama eomma?”

“Ng,” Jae terdiam sebentar, “Sepertinya aku lebih rileks sendirian. Sudah dulu ya, eomma. Aku berangkat!”

Eomma Jae hanya bisa menghela nafasnya pelan.

“Anak itu..” decaknya kesal.

“Hati-hati di jalan! Jangan sampai tersesat!”

“Ne~” Jae membalas teriakan eomma dari kejauhan.

*

“Ini ke arah mana ya?” Gumam Jae Hyun saat menyadari bahwa ia sudah di jalan setapak satu arah, dengan daun pepohonan yang berjatuhan, ah- ini musim gugur.

Tapi Jae Hyun terus memacu sepedanya tanpa ragu, untuk pertama kalinya, ia berdecak kagum melihat keindahan kota ini. Sampailah ia dimana ada padang bunga yang indah, bunga aster, dan ada kursi taman. Jae Hyun tersenyum, ia memarkir sepedanya di sembarang tempat kemudian menjatuhkan dirinya di padang bunga itu. Ia tersenyum melihat awan, “Kapan-kapan aku akan kesini lagi” katanya kecil. Tapi tiba-tiba saja Jae Hyun mengaduh, kakinya digigit semut, “Bodoh sekali kau ini, Jae” Gumamnya sambil mengusap kakinya yang gatal akibat digigit semut nakal itu.

*

Cho Kyuhyun’s Pov

“Bagaimana kalau kita mengitari jalanan ini?” Celetuk Siwon ketika mereka berada di halaman belakang rumah.

Aku hanya menggumam, serta merta yang lainnya hanya mengangguk mengiyakan. Jadi- kami berjalan kaki untuk melihat hutan-hutan lebat, satu kata, membosankan. Aku sudah beribu-ribu kali melihat hutan seperti ini di London. Tidak ada yang.. memuaskan.

Aku terperanjat saat aku menatap seorang yeoja yang tengah sedang mengadah menatap ke langit. Wanginya… memabukkan. Matanya, hidungnya, rambutnya, wajahnya, semuanya sempurna. Rambutnya yang dibiarkan tergerai tertiup angin, aku… menginginkannya. Inikah yang disebut (mawar jodoh)? Kau, benar-benar menginginkannya lebih dari darah. AKH! DIA MENGHIPNOTISKU!!!!

Yang lain pergi berlalu begitu saja tanpa aku sadari. Aku melangkahkan kakiku ke tempat yeoja itu berada. Ia masih diam, matanya mendongak ke atas, menatap langit, aku berdiri tepat di hadapannya.

Ketika dia mengaduh karena digigit semut, sepertinya. Tiba-tiba saja aku sudah ada di hadapannya. Aku menyentuh kakinya dengan telunjuk jariku. Saat yakin melihat kakinya sudah tidak menimbulkan jejak kemerahan lagi, aku tersenyum.

“Bodoh, masih untung digigit di kaki, bagaimana kalau di telinga? Tidak usah sok dramatis dengan berbaring di padang bunga seperti yang dilakukan di novel-novel twilight.” Aku berkata pelan. Spontan saja ia mendongak menatapku, kemudian matanya membulat lebar, mulutnya menganga.

“Kau..”Tidak terdengar nada mengancam.

“Apa kau.. manusia normal?” Ceplosnya masih dengan menganga tak percaya. Aku terkekeh pelan.

“Tentu saja.”

“Kau- melebihi Edward Cullen..” Gumamnya.

“Coba katupkan mulutmu, tidak sadar lalat hampir masuk ke mulutmu?” Kataku halus sambil tersenyum. Gadis ini lucu sekali.

“Ng- mianhae. Bisakah kau.. enyah dari hadapanku? Aku bisa gila, kau- terlalu sempurna.” Desisnya. Rambutnya yang dibiarkan tergerai tertiup angin. “Ah-“ dia menggosok matanya.

“Aku sudah menemukanmu. Memangnya aku dengan mudahnya melepaskanmu begitu saja? Tidak.”

*

Jae Hyun’s Pov

Aku mengaduh saat semut mengigiti kakiku, lebih tepatnya- jempol kakiku. Ukh- rasanya gatal sekali. Aku mengusap-ngusap kakiku itu perlahan. Namun tiba-tiba saja ada tangan yang menepis tanganku, kemudian dia menyentuh kakiku dengan satu telunjuk jarinya, kemudian bekas merah itu lenyap- tanpa jejak. Aku menganga takjub.

“Jangan bertindak bodoh lagi” katanya pelan. Resfek saja aku mendongakkan kepalaku. Aku terperanjat dengan apa yang dihadapanku. Dia… jauh lebih tampan dari Edward Cullen.. matanya, hidungnya, semuanya sempurna- jauh lebih sempurna dari Robert Pattinson. Aku sedikit menundukkan kepalaku, ragu menatap wajahnya- terlebih-lebih, matanya.

“Kau.. manusia normal?” Tanyaku terceplos begitu saja.

Dia terkekeh, OMO~ itu bahkan jauh lebih tampan dari siluet wajahnya yang kulihat sedang berwajah datar tadi!

TIDAK!! DIA MENGIKATKU!!

“Kau.. enyahlah dari hadapanku. Aku bisa gila melihatmu.” Kataku sedikit sadis, tapi keberanianku menciut ketika aku melihat bola matanya yang berubah berwarna coklat kemerahan. Tatapannya menatap tajam aku.

“Aku sudah menemukanmu. Memangnya aku akan melepaskanmu begitu saja? Tidak. Kau, milikku.”

Aku mengerjapkan mataku, saat aku membukanya, dia sudah tak ada lagi di hadapanku. Pria yang… benar-benar MENGIKATKU!

TBC~~

^^

Buruk? Tentu saja. Hahaha.. ide yang gila. Ng- untuk FF About My Life With My Husband, Cho Kyuhyun, tunggu kelanjutannya saja ya. Aku masih ragu- sedikit, alur ceritanya. Membuatku sendiri bingung~ Ukh~~

Winter Cloud, bagaimana menurut kalian? Cewek di picu Itu aku looo.. *Darimananya???* Hihihihi…

CHU~ Readers!


8 Komentar (+add yours?)

  1. sakura*teukie
    Feb 25, 2011 @ 14:42:55

    Bagus baget…
    Asalkan lanjutannya jangan lama2 ya onnie…
    BTW yang About MY life and my husband kapan lanjutannya ya ??
    aku dah g sabar gimana lanjutannya…

    Balas

    • Kyu_Jae
      Feb 28, 2011 @ 12:32:29

      Hehe, tunggu aja ya. Wah, ga nyangka ada yang baca ff aku.. ^^ .
      Buat yang ngikutin about my life with my husband, jangan sakit hati nanti yoo~~ ^^
      lagi di bikin nih. mian kemaren2 hiatus.. ^^

      Balas

      • sakura*teukie
        Mar 02, 2011 @ 14:44:08

        lanjutan yang my life itu jangan lama2 yach…
        ntar yang ada kita malah lupa sama cerita nya
        he3x…
        di tunggu ya….

  2. Kyu_Jae
    Mar 02, 2011 @ 16:09:59

    iya, hehe. kira2 3-4 hari lagi. soalny ending untuk part selanjutnya kurang penasaran apa gimanaaa gitu.. hehe ^^
    kita? siapa?

    Balas

  3. therealkafka
    Apr 17, 2011 @ 21:27:38

    Eon, ko death kiss bgt ya ceritanya? *seotak aku sih gt hehe maaf ya 😀

    Balas

  4. i_hae
    Apr 18, 2011 @ 10:08:30

    keren chingu…..

    hmmm,,,,,aku tunggu yng my life with my husband cho kyuhyunnya ya….

    Balas

  5. Chrismaniar Beby Syafitri
    Agu 21, 2011 @ 19:04:12

    Baguss bangettt,,,
    ak jga lgi bikin siihh tentang hantuu,,,cuma gk tau cra publikasikannya
    huhuhu 😥

    Balas

Tinggalkan komentar