Winter Cloud Part IV

Cinta itu masalah lain..
Cinta itu seperti pelangi,

Pelangi itu tidak selalu indah, tapi akan indah ketika kau menemukannya dengan caramu sendiri..
Tentu saja, untuk mendapatkan pelangi itu kau harus merasakan hujan dan angin dingin…

Jae’s Pov

“Tentu saja, Kyuhyun tidak bisa melihatmu menangis” Eunhyuk berkomentar, aku menoleh- ia sudah tidak ada disana.

“Aku ragu,” Gumamku sambil mengabaikan ‘kepergian’ Eunhyuk secara tiba-tiba. Donghae masih menatapku- mencari-cari apa yang salah.

“Percayalah pada dirimu sendiri, Jae. Walau kau mengatakan apapun, ia tidak akan bisa memarahimu- tidak akan pernah terjadi.” Donghae menepuk bahuku pelan. Aku sedikit tersentak, tangannya jauh lebih dingin dari Kyuhyun.
Aku mendongak melihat jejeran tangga yang tersusun rapi menunggu untuk dinaiki olehku, menungguku agar segera menemuinya. Tapi, aku ragu..

“Hanya kau yang bisa mendinginkan kepalanya. Ayolah, sebelum ia melakukan hal yang tidak-tidak” Donghae berbalik kemudian melangkah tak tentu arah. Aku mengernyitkan alisku bingung, apa maksudnya?

“Hal yang-“

“Ya, ia sangat sulit dikontrol sebelum adanya kehadiranmu. Tak usah kau pikirkan, yang penting sekarang hanyalah Kyuhyun. Datangi ia, ia membutuhkanmu.”

“Tapi ia-“
Donghae menoleh menatapku tajam.

“Pernahkah kau sebagai manusia untuk mencoba sesuatu hal yang baru?” Aku menunduk ketakutan.

“Ba-baiklah”
*
Kyuhyun’s Pov
Cih- ini jauh lebih buruk dari yang aku bayangkan. Mana mungkin aku bisa membunuh Han Kyung kalau Jae terus menerus melindunginya? Aish- Verish Italia sebentar lagi datang- menjemput Jae. Mana mungkin aku bisa melihatnya menjerit karena diseret pergi? Ya- aku sudah melihat semuanya yang akan terjadi nanti. Ini membingungkan.

“Kyu?” Suara Jae sedikit melengking dari luar. Aku menoleh.

“Buka saja, tidak dikunci.” Kataku pelan sambil menatap jendela. Entah kenapa aku merasa musim gugur ini terlalu lama.

“Ng-“ Dari arah belakang bisa kudengar derap langkah Jae yang ragu ke arahku. Aku bergumam. Sepertinya akan sulit menjelaskan untuknya.
Langkahnya terhenti satu senti dibelakangku. Aku berbalik menatap wajah polosnya, wajahnya yang tak berdosa itu.

“Apa aku bertindak sesuatu.. yang.. ehm.. salah?” Tanya Jae ragu-ragu. Aku sedikit tersenyum.

“Tentu saja tidak,” Kataku sambil mengusap pipinya.

“Oh- jadi apa yang.. membuatmu mendiamkanku?” Tanya Jae lagi. Aku terdiam di depannya.

“Hanya sesuatu yang rumit” Kataku berlalu pergi kemudian duduk di atas kasur tempat tidur.
Jae melangkah mengikutiku dengan langkahnya yang anggun. Aish- aku terlalu tergila-gila.
Aku menunduk sambil terus saja duduk di atas kasur, kakiku menopang kedua tanganku. Aku menerawang.

“Kau bisa ceritakan padaku?” Tanya Jae amat pelan di depanku. Ia membelai halus leherku. Bisa kurasakan deras darah mengalir dalam tubuhnya, aku bisa merasakannya.

“Mungkin nanti,” Gumamku sambil berpaling dari hadapannya.

“Kyuhyun, mungkin ini kedengarannya tidak masuk akal. Tetapi apa kau bisa mewujudkannya untukku?” Jae berkata tanpa ragu sedikitpun. Aku mengangguk mengiyakan. Mana mungkin aku tidak mengabulkannya kalau itu bisa membuat ia bahagia? Apapun akan kulakukan.
Jae duduk disebelahku. Aku menoleh menatap senyum manisnya. Tatapannya memohon- aish sejak kapan ia bisa menatapku dengan tatapan seperti itu? Ia menatapku biasa saja aku sudah hampir gila, apalagi yang seperti ini. Aku bisa mati.

“Tolong, jangan bunuh Han Kyung gege.. Apapun kesalahannya, sekalipun ia menyakitiku.” Aku terdiam. Mana mungkin aku tidak membunuh orang yang menyakitimu? Apa sih pedulimu dengan dia? Dia hanya vampire yang.. terlalu ikut campur.

“Untuk perkataanmu yang terakhir aku tidak bisa menepatinya.” Kataku singkat. Ia tersenyum- masih saja menatapku seperti itu. Aku tersenyum membalas tatapannya. Matanya jauh lebih indah dari malaikat. Sangat suci.

“Kenapa?” Tanyanya. Ia memainkan jemariku pelan. Bisa kulihat ia tersenyum. Sejak kapan ia belajar merayu seperti ini?

“Melihat tubuhmu tergores sedikitpun aku tidak bisa, mana mungkin aku membiarkan orang itu lolos kalau kau tersakiti olehnya? Tidak akan terjadi- kalau ada yang menyakitimu aku tidak akan memaafkannya.” Kataku tegas sambil menatap matanya sedikit tajam.

“Karena itu aku ingin kau mengabulkan harapanku, ia sangat berarti bagiku- Kyuhyun. Ia orang yang sangat baik. Memang dari penampilannya ia seperti- berandalan dan menurutmu aku tak cocok berteman dengan namja seperti dia. Tapi.. kalau kau benar-benar mengenalnya, kau mungkin tidak akan mengatakan bahwa ia itu jahat.” Tutur Jae halus.

Dewasa sekali pemikiranmu, Jae.. Tapi aku melihat Han Kyung di sisi mana kau tidak melihatnya. Aku bisa saja menunjukkanmu betapa jahatnya ia. Seberapa brutalnya saat ia membunuh manusia dan hewan. Dan juga tatapannya yang sinis dan mungkin tidak akan diperlihatkannya padamu. Yah- walaupun aku bisa melihat, Ia selalu kalah melawanmu, sama sepertiku.

“Kita lihat saja nanti,” Kataku pelan sambil membelai halus rambutnya. Ia menoleh seraya tersenyum.

“Kalau ia berani macam-macam. Ia akan merasakan akibatnya.” Kataku sedingin es. Mungkin Jae bisa melihat warna mataku yang mulai berubah kecoklatan.
Lainnya

[ELF MUST READ] Be A Good ELF for Super Junior, no- for us

Ini postingan serius, cuma mau meluruskan pikiran ELF di seluruh pelosok Indo.

*

Tau aja, kan? Marak-maraknya PESONA SM*SH DI INDONESIA? Aku awalnya ga suka sama mereka, plagiatlah, apalah, tapi setelah gw liat-liat lagi, MARTABAT ELF INDO KOK TAMBAH NURUN AJA?! KITA NYEBUT MEREKA GA PUNYA ETIKA, KOK KITA SENDIRI GAK PUNYA?! Lainnya

About My Life With My Husband, Cho Kyuhyun Part VII

Kyaaa!! FFnya udah aye buattt!! baca yooo.. oya di sujuff bisa lama baru di post, jadi baca disini aje yee.. ^^. Cekidott~~~

**

Kwan Nara Story…

“aku sudah katakan, kalian itu best couple di SJ dan banyak disukai oleh ELF. Apa jadinya ketika kau tiba-tiba saja bilang ‘aku sudah menikah’? pasti elf akan kaget dan tak percaya, kita masih tak tahu respon mereka apa, apa jadinya ketika mereka tidak merespon baik hal itu dan malah membencinya? Apa kau mau pamor kalian malah tambah menurun akibat berita itu langsung disiarkan terang-terangan? Kalau kau mengerti, jadilah namjachingu…” aku tak mendengar lagi perkataan staff sm saat itu. Yang kudengar hanyalah kata ‘menikah’. Entah perasaan dan perjuangan itu seperti lenyap begitu saja. Sudah tak ada harapan lagi, sudah terlambat. Tapi, siapa yang  menikahi kyuhyun?

Aku menatap Kyuhyun pergi dari kejauhan dorm. Aku rasa, rasa untukku sudah tidak ada lagi di hatinya, sudah terisi penuh oleh seseorang. Tapi aku merasa ini belum berakhir.

Aku mengejar Kyuhyun ke luar dorm..

“Kyuhyun, tunggu…” Lainnya

Winter Cloud Part I

Apakah kau menyukaiku?

Tidak

Apakah kau menyayangiku?

Tidak

Kalau begitu, apakah kau mencintaiku? Lainnya

111029 SS3 Singapore – Kyuhyun

Lainnya

Previous Older Entries