Winter Cloud Part IV

Cinta itu masalah lain..
Cinta itu seperti pelangi,

Pelangi itu tidak selalu indah, tapi akan indah ketika kau menemukannya dengan caramu sendiri..
Tentu saja, untuk mendapatkan pelangi itu kau harus merasakan hujan dan angin dingin…

Jae’s Pov

“Tentu saja, Kyuhyun tidak bisa melihatmu menangis” Eunhyuk berkomentar, aku menoleh- ia sudah tidak ada disana.

“Aku ragu,” Gumamku sambil mengabaikan ‘kepergian’ Eunhyuk secara tiba-tiba. Donghae masih menatapku- mencari-cari apa yang salah.

“Percayalah pada dirimu sendiri, Jae. Walau kau mengatakan apapun, ia tidak akan bisa memarahimu- tidak akan pernah terjadi.” Donghae menepuk bahuku pelan. Aku sedikit tersentak, tangannya jauh lebih dingin dari Kyuhyun.
Aku mendongak melihat jejeran tangga yang tersusun rapi menunggu untuk dinaiki olehku, menungguku agar segera menemuinya. Tapi, aku ragu..

“Hanya kau yang bisa mendinginkan kepalanya. Ayolah, sebelum ia melakukan hal yang tidak-tidak” Donghae berbalik kemudian melangkah tak tentu arah. Aku mengernyitkan alisku bingung, apa maksudnya?

“Hal yang-“

“Ya, ia sangat sulit dikontrol sebelum adanya kehadiranmu. Tak usah kau pikirkan, yang penting sekarang hanyalah Kyuhyun. Datangi ia, ia membutuhkanmu.”

“Tapi ia-“
Donghae menoleh menatapku tajam.

“Pernahkah kau sebagai manusia untuk mencoba sesuatu hal yang baru?” Aku menunduk ketakutan.

“Ba-baiklah”
*
Kyuhyun’s Pov
Cih- ini jauh lebih buruk dari yang aku bayangkan. Mana mungkin aku bisa membunuh Han Kyung kalau Jae terus menerus melindunginya? Aish- Verish Italia sebentar lagi datang- menjemput Jae. Mana mungkin aku bisa melihatnya menjerit karena diseret pergi? Ya- aku sudah melihat semuanya yang akan terjadi nanti. Ini membingungkan.

“Kyu?” Suara Jae sedikit melengking dari luar. Aku menoleh.

“Buka saja, tidak dikunci.” Kataku pelan sambil menatap jendela. Entah kenapa aku merasa musim gugur ini terlalu lama.

“Ng-“ Dari arah belakang bisa kudengar derap langkah Jae yang ragu ke arahku. Aku bergumam. Sepertinya akan sulit menjelaskan untuknya.
Langkahnya terhenti satu senti dibelakangku. Aku berbalik menatap wajah polosnya, wajahnya yang tak berdosa itu.

“Apa aku bertindak sesuatu.. yang.. ehm.. salah?” Tanya Jae ragu-ragu. Aku sedikit tersenyum.

“Tentu saja tidak,” Kataku sambil mengusap pipinya.

“Oh- jadi apa yang.. membuatmu mendiamkanku?” Tanya Jae lagi. Aku terdiam di depannya.

“Hanya sesuatu yang rumit” Kataku berlalu pergi kemudian duduk di atas kasur tempat tidur.
Jae melangkah mengikutiku dengan langkahnya yang anggun. Aish- aku terlalu tergila-gila.
Aku menunduk sambil terus saja duduk di atas kasur, kakiku menopang kedua tanganku. Aku menerawang.

“Kau bisa ceritakan padaku?” Tanya Jae amat pelan di depanku. Ia membelai halus leherku. Bisa kurasakan deras darah mengalir dalam tubuhnya, aku bisa merasakannya.

“Mungkin nanti,” Gumamku sambil berpaling dari hadapannya.

“Kyuhyun, mungkin ini kedengarannya tidak masuk akal. Tetapi apa kau bisa mewujudkannya untukku?” Jae berkata tanpa ragu sedikitpun. Aku mengangguk mengiyakan. Mana mungkin aku tidak mengabulkannya kalau itu bisa membuat ia bahagia? Apapun akan kulakukan.
Jae duduk disebelahku. Aku menoleh menatap senyum manisnya. Tatapannya memohon- aish sejak kapan ia bisa menatapku dengan tatapan seperti itu? Ia menatapku biasa saja aku sudah hampir gila, apalagi yang seperti ini. Aku bisa mati.

“Tolong, jangan bunuh Han Kyung gege.. Apapun kesalahannya, sekalipun ia menyakitiku.” Aku terdiam. Mana mungkin aku tidak membunuh orang yang menyakitimu? Apa sih pedulimu dengan dia? Dia hanya vampire yang.. terlalu ikut campur.

“Untuk perkataanmu yang terakhir aku tidak bisa menepatinya.” Kataku singkat. Ia tersenyum- masih saja menatapku seperti itu. Aku tersenyum membalas tatapannya. Matanya jauh lebih indah dari malaikat. Sangat suci.

“Kenapa?” Tanyanya. Ia memainkan jemariku pelan. Bisa kulihat ia tersenyum. Sejak kapan ia belajar merayu seperti ini?

“Melihat tubuhmu tergores sedikitpun aku tidak bisa, mana mungkin aku membiarkan orang itu lolos kalau kau tersakiti olehnya? Tidak akan terjadi- kalau ada yang menyakitimu aku tidak akan memaafkannya.” Kataku tegas sambil menatap matanya sedikit tajam.

“Karena itu aku ingin kau mengabulkan harapanku, ia sangat berarti bagiku- Kyuhyun. Ia orang yang sangat baik. Memang dari penampilannya ia seperti- berandalan dan menurutmu aku tak cocok berteman dengan namja seperti dia. Tapi.. kalau kau benar-benar mengenalnya, kau mungkin tidak akan mengatakan bahwa ia itu jahat.” Tutur Jae halus.

Dewasa sekali pemikiranmu, Jae.. Tapi aku melihat Han Kyung di sisi mana kau tidak melihatnya. Aku bisa saja menunjukkanmu betapa jahatnya ia. Seberapa brutalnya saat ia membunuh manusia dan hewan. Dan juga tatapannya yang sinis dan mungkin tidak akan diperlihatkannya padamu. Yah- walaupun aku bisa melihat, Ia selalu kalah melawanmu, sama sepertiku.

“Kita lihat saja nanti,” Kataku pelan sambil membelai halus rambutnya. Ia menoleh seraya tersenyum.

“Kalau ia berani macam-macam. Ia akan merasakan akibatnya.” Kataku sedingin es. Mungkin Jae bisa melihat warna mataku yang mulai berubah kecoklatan.

*
Han Kyung’s Place

“Verish, Italia…” Ucap Han Kyung lantang. Yang lain menoleh menatapnya.

“Ya.. Ya.. Ya, aku tahu- kasus Verish lagi, kan?” Zhoumi menyahut dengan nada hampir meledek.

“Ehm- Kyuhyun…” Balas Henry singkat sekali.

“Bagaimana? Kita bunuh?” Han Kyung berbalik kemudian menyeringai setan.

“Kau tanyakan saja pada Kibum.. Urusan seperti itu ia yang berkuasa..” Sahut Zhoumi malas-malasan.

“Ng? Kau mau membunuh Kyuhyun? Jangan bermimpi- ia orang yang sangat sulit dibunuh..” Henry menatap Han Kyung mencari penjelasan.

“Hanya saja.. Kyuhyun sudah terlanjur menemukan the sweetest drug-nya, itu malah membuatnya semakin sulit untuk dibunuh..” Entah bagaimana Seun Jung Hoon sudah tiba-tiba ada di tempat mereka.

“Jangan membunuh Kyuhyun- itu akan membuat kerugian yang sangat besar dalam kelompok kita- bunuh saja.. manusia itu.” Kibum berkomentar.

“Tidak!” Han Kyung tiba-tiba saja mendekati Kibum dengan tatapan penuh amarah. “Kuperingatkan kau, Kibum. Sekali saja kau berani menyakiti Jae kau akan merasakan akibatnya..” Han Kyung menatap Kibum kesal. Kibum tersenyum licik.

“Kenapa? Kau mencintainya?” Ledek Kibum sambil tertawa sinis. Han Kyung melirik Kibum dengan tatapan tidak tahu sopan santun.

“Cobalah berpikir matang, Han Kyung, Kibum. Kyuhyun sudah sangat mencintai Jae- ia bahkan mengorbankan apapun, mengabulkan apapun demi kebahagiaan Jae, ia bahkan tak ragu mati bila Jae menginginkannya. Begitu juga Jae, ia mencintai Kyuhyun dengan sepenuh hatinya. Kau tahukan hati manusia itu? Sekali disentuh cinta, ia tak akan melepasnya. Bila kau membunuh Jae, bukannya membuat keadaan membaik malah amukan Kyuhyun terkoak kemana-mana,” Henry menarik nafas panjang.

“Sepertinya aku harus mengingatkan kalian, Kyuhyun itu jangan pernah di anggap remeh. Ia tidak selemah kelihatannya. Silakan lihat saja bila ia ‘benar-benar marah’, ‘sedikit kesal’, atau berbagai ekspresi lainnya. Ia frustasi saja itu sudah sangat mengerikan, apalagi kau membuatnya marah dengan ketidaktiadaan Jae- kita akan mati dengan begitu mudahnya.”
Zhoumi menganggukkan kepalanya mengiyakan seraya melanjutkan argumen Henry.

“Kalau kau membunuh Kyuhyun, Jae akan gila- Ia akan seperti mayat hidup, tidak tahu cara tersenyum atau bernafas sekalipun. Dan ia akan bunuh diri.. bunuh diri karena vampire- dan itu akan membuat kita yang terkena hukuman oleh Hyuk Min dari Vampire Kalangan Atas.” Zhoumi mengakhiri perkataannya sambil duduk selonjoran di atas sofa.

“Ah, aku tahu..” Seun Jung Hoon langsung tersenyum.

“Bukankah hukum kita melarang hubungan Verish maupun vampire, mempunyai the sweetest drug yang bukan dari wilayah kelahiran vampire itu sendiri?” Jung Hoon tersenyum licik.

“Ya,” Yang lain mengangguk mengiyakan.

“Kalian tahukan, setiap vampire memiliki dua the sweetest drug?”
Saat itu juga mereka semua tersenyum penuh kemenangan. Hanya Henry yang terdiam.

“Datangkan perempuan itu ke tempat Jae dan Kyuhyun. Oh ya, the sweetest drug ‘lain’ Kyuhyun lahir dari wilayahnya, kan? Hahaha.. kita tidak perlu merepotkan diri untuk membuat mereka berdua terpisah.” Han Kyung tertawa lebar.

“Perempuan itu.. miliknya Hyuk Min.” Henry berkata kecil sekali yang mengakhiri tertawaan mereka.

“Siapa yang bisa menanggung murka Hyuk Min? Maaf-maaf saja, aku tidak. Aku lebih memilih membuat Jae dan Kyuhyun terpisah dengan cara melukai mereka satu per satu, saat Kyuhyun mulai merasakan ada bahaya, secara otomatis Kyuhyun ingin berpisah dengan Jae demi keselamatan Jae. Aish.. dramatis sekali.” Henry tersenyum simpul. Yang lain menoleh kemudian segera menghampiri Henry.

“Kau cukup cerdas..” Puji Kibum diikuti seringainya.
*
Jae’s Pov
Aku tersenyum sambil mengecup pipi Kyuhyun cepat.

“Aku ingin minta satu hal lagi,” Seruku sambil menatap Kyuhyun manis.

“Apa?”

“Kita tidak boleh berpisah, sekalipun itu mengecam keselamatanku.”
Kyuhyun tiba-tiba terdiam. Mimik wajahnya berubah drastis. Aku yang heran segera memegang tangannya yang tiba-tiba saja menjadi sangat dingin. Matanya membulat penuh amarah. Akh.. aku mulai merinding. Apa aku salah menggunakan kata-kata? Tidak ada sama sekali, kurasa.

“Sial!” Umpat Kyuhyun tiba-tiba saja langsung memelukku. Aku memandangnya bingung. Ada apa sebenarnya?

“Kita pergi dari sini. Aish!” Kyuhyun berdecak kesal kemudian segera melesat turun ke bawah. Aku yang tertinggal jauh hanya bisa berjalan turun.

“Tunggu, Kyuhyun.. Jangan!” Eunhyuk tiba-tiba saja berteriak. Yang lain menatapku cemas. Aku hanya tinggal beberapa tangga lagi di belakang Kyuhyun. Bisa kurasakan hawa di depanku mulai dingin. Dengan enggan dan sedikit takut aku mempercepat turun.

“Jae.. Kumohon, tetap disitu. Jangan menghampiri Kyuhyun. Tetap. Disitu.” Perintah Lee Teuk sedikit khawatir. Aku terdiam sambil memandang Kyuhyun yang terhenti di salah satu anak tangga. Ia mulai meremas jarinya kuat. Dengan gugup kuacuhkan perkataan mereka.
Kuturuni tangga demi tangga. Kini aku dan Kyuhyun tinggal berjarak satu senti. Yang lain menatapku cemas. Kutepuk bahu Kyuhyun pelan. Ia berbalik dan…
Tergambar jelas taring Kyuhyun disana, dengan matanya yang berwarna merah pekat. Siap.. menerkamku.
*
Kyuhyun & Jae’s Place
Jae terbujur kaku di tempatnya ketika melihat Kyuhyun. Ia tidak dapat bergerak karena syok. Matanya menahan ketakutan. Jae menunduk, tak tahan melihat tatapan Kyuhyun padanya. Mata Jae kembali membelalak saat melihat kuku tajam mulai meliputi jemari Kyuhyun. Jae menarik nafasnya panjang. Berusaha menyiapkan diri dari segala resiko.

“Kyuhyun, tahan..” Dengan cepat mereka menahan pergelangan Kyuhyun. Dan entah bagaimana caranya, Donghae menahan tengkuk Kyuhyun agar tidak banyak memberontak. Kyuhyun hanya diam- masih memandang Jae, tanpa pemberontakan sedikitpun. Seperti… Merasa bersalah.

“Jae, cepat pergi.” Titah Siwon sambil menarik tangan Jae paksa.

“Tunggu..” Jae merintih kesakitan.

“Kyuhyun membutuhkanku..” Jae melepas paksa genggaman Siwon paksa sambil berlari menghampiri Kyuhyun.

“Jae- bagaimana kalau kita.. berpisah?” Tanya Kyuhyun tiba-tiba. Jae yang berlari terhenti di tempatnya. Ia menatap Kyuhyun tak percaya.

“Kalau begitu sama saja kau menginginkanku mati.” Balas Jae tanpa ragu. Yang lain sepertinya mulai menyadari maksud Kyuhyun ikut terdiam.

“Aphrodite..” Kyuhyun berkata pelan sekali.
*
Jae’s Pov

“Bagaimana kalau kita.. berpisah?” Ungkap Kyuhyun tiba-tiba.
Aku tergagap. Perkataannya tadi seperti membakar jiwaku. Perkataan yang tak pernah ingin kudengar sama sekali. Pernyataan yang tidak pernah ingin kudengar terucapkan dari mulutnya. Tubuhku memberontak ingin berteriak tidak rela. Tapi aku hanya bisa terdiam- entah tubuhku terkunci untuk tidak melakukan apapun. Aku berdiri mematung, syok.

“Kau sama saja menginginkanku mati…” Balasku pelan sekali. Mungkin hanya aku yang bisa mendengarnya. Kyuhyun tak menggubris perkataanku, ia terdiam seperti melakukan semacam ‘percakapan tak terlihat’ dengan semua vampire disini. Aku menunduk ketakutan. Sorotan mata mereka tiba-tiba saja tajam. Menahan amarah yang meluap-luap.
Kening mereka berkerut. Mereka seperti berdebat di ‘percakapan tak terlihat’ itu. Terlebih-lebih Donghae dan Eunhyuk. Sorotan mata mereka jauh lebih tajam daripada yang lain.

“Aphrodite..” Lirih Kyuhyun pelan. Seperti menyelesaikan percakapan itu. Matanya berubah berwarna putih keabuan.

“Kau akan menyerahkannya pada Aphrodite? Kau gila!” Teriak Siwon menggema keseluruh ruangan. Aku jatuh terduduk, meringis menahan sakit.

“Hanya dia yang bisa dipercaya..” Balas Kyuhyun lemah. Aku menatap lantai tidak mengerti.

“Kyuhyun, kau bisa melindunginya, kan? Kenapa kau ragu dengan kemampuanmu? Bukankah kau lebih hebat dari mereka?” Tuntut Hee Chul sedemikian rupa.

“Hyuk Min berpihak kepada mereka. Kalau aku melawan, dia akan mati. Kalau aku menyerah, diapun akan mati. Bukankah paling tabu seorang Verish berani melawan Vampire Kalangan Atas? Dewa-dewi vampire- Aish.. sebegitu mengerikannya kah?..” Kyuhyun berjalan kemudian berjongkok ke arahku. Aku tidak berani mendongak. Menatapnya seperti berada di sebuah jurang antara kehidupan dan kematian.

“Aku tidak mau pergi..” Lirihku pelan sedikit melengking- cukup rendah.
Entahlah, aku tidak lagi benar-benar fokus. Yang kuinginkan sekarang hanyalah Kyuhyun, aku tak ingin siapapun, apapun mengangguku. Aku merasa.. hampa. Entah bagaimana caranya Kyuhyun mengendalikan segala kehidupanku, tindakanku, sikapku, semuanya. Seolah-olah ia yang menggerakkan tubuh ini. Kau tahu Kyu? Perkataanmu itu tadi membuatku berada di dalam jurang kematian. Itu mengerikan.

“Jae, coba dengar ini,” Kata Kyuhyun pelan. Ia meraih daguku dengan ujung telunjuknya- kini wajahnya persis tepat di hadapanku. Aku menarik nafas dalam.

“Aku harus membicarakan suatu masalah dengan Verish Italia, dan itu memakan cukup waktu. Kau manusia, aku takut membawamu pergi. Jadi untuk sementara Aphrodite akan bersamamu. Kau harus menurutiku. Tenang saja, aku akan baik-baik saja nanti.”

Kyuhyun menatapku dalam. Wajahnya benar-benar hampa- ia sepertinya juga tidak ingin berpisah denganku. Tetapi mungkin hanya ada cara ini tanpa pilihan lain. Berkali-kali kulihat sorotan matanya yang putus asa. Berharap aku menggumamkan kata ‘ya’.

“Baiklah,” Kataku pelan sekali, dan itu sangat sulit untuk kuucapkan.
Raut wajah Kyuhyun tampak senang- walaupun masih ada rasa cemas tergambar di wajahnya.

“Tetapi kau harus berjanji satu hal padaku, kau akan kembali.”
*
Aphrodite (Beginning)
Aphrodite. Jangan kalian kira Aphrodite ini adalah Dewi Kecantikan dari Mitologi Yunani, Aphrodite ini adalah vampire. Vampire terbesar, misterius, dan hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaannya. Karena Kyuhyun mempunyai kekuatan yang ‘lebih’ daripada vampire lain, ia cukup bisa disaingi dengan Aphrodite.
Semua orang tahu, Marcus Cho dan Aphrodite adalah sepasang musuh. Tetapi sebenarnya di dalam semua itu, Cho Kyuhyun mengetahui hampir semua rahasia Aphrodite, yang membuatnya tak bisa berkutik saat Kyuhyun mulai memerintahkan sesuatu.
Sayangnya, Aphrodite tidak memihak apapun. Ia tidak termasuk Vampire Kalangan Atas ataupun Verish. Itu sebabnya ia mengasingkan diri. Dan hanya kelompok dari Verish Italia yang dipimpin oleh Kyuhyun-lah yang bisa menemukannya.
Kyuhyun tahu, Aphrodite sangat jahat, ia juga haus darah- walaupun saat kau bertemu dengannya nanti, kau mungkin menganggap ia tidak seburuk itu. Well, bisa dijelaskan disini darah Jae beribu kali lipat lebih nikmat dari darah apapun. Makanya hanya orang-orang tertentu yang bisa menahan diri.
Tetapi hanya Aphrodite satu-satunya harapan Kyuhyun, dan ia melakukannya dengan sangat hati-hati.
TBC

10 Komentar (+add yours?)

  1. KyuSeoJjang
    Apr 16, 2011 @ 18:05:50

    Hmmm… *garuk” kpla…
    Aq agak g ngrti ma crtax d’part ini… *reader bego…
    Kyuhyun it emang punya kekuatan buat ngeliat masa depan yah??
    Trus knp tiba-tiba pas d’tangga…
    Taring ma kukux Kyuhyun keluar??
    N yg t’akhir kalo Jae d’ttipin k’Aphrodite apa g bkal jd mangsanya y???
    d’stu khan bilangnya Aphrodite it haus darah…

    Hehe…
    Mian klo kbnyakan nanya…
    But over all this fanfic is so amazing…

    Balas

  2. KyuHaeRy
    Apr 16, 2011 @ 18:07:31

    Hmmm… *garuk” kpla…
    Aku agak ga ngrti ma jalan crtanya d’part ini… *reader bego…
    Kyuhyun it emang punya kekuatan buat ngeliat masa depan yah??
    Trus knp tiba-tiba pas d’tangga…
    Taring ma kukux Kyuhyun keluar??
    N yg t’akhir kalo Jae d’ttipin k’Aphrodite apa g bkal jd mangsanya y???
    d’stu khan bilangnya Aphrodite it haus darah…

    Hehe…
    Mian klo kbnyakan nanya…
    But over all this fanfic is so amazing…

    Balas

  3. sparkyura
    Apr 20, 2011 @ 11:43:02

    hehehe, mian baru komen, aku reader baru..
    sebenarnya sih ini juga termasuk korupsi komen ya?
    abis masa aku baru komen di part ini doang sih,
    tp apa mau dikata klo batin gak kuat? *halaaah lebeeeh*

    eonni~
    DA to the E to the BAK
    ini benar2 daebak,
    lanjutkan eonn, klo bisa jgn lama-lama hehehe xD

    Balas

  4. lee hana
    Apr 20, 2011 @ 14:40:28

    Saeng..
    ceritanya keren…
    tapi…..
    kenapa pendek sekali??? aku kurang puas bacanya…
    itu tadi Kyu knp jdi muncul begitu wujud asli nya???
    dia marah???
    lanjutannya g pake ama..
    jangan bilang bulan juni…
    Btw gmna UAN nya??
    lancarkan??
    mau kul pa krja??

    Balas

    • Kyu_Jae
      Apr 21, 2011 @ 14:41:37

      ^^, mianhae. keburu soalnya.
      Iya, *eneg kalo mendramatisir juga di komen ini, cukup di ff aja*
      Hm, bulan juni. Ini sibuk belajar untuk pendaftaran ‘n seleksi gaje gitu. __.__
      Lancar-lancar gak jelas.. hehe

      Balas

  5. zeckyu
    Apr 25, 2011 @ 13:53:52

    sya reader baru ^^
    ngebut baca dari part 1,,
    uhm ide ceritanya udah bagus,, hanya saja alurnya rada cepet,, selain itu latar keluarga jae juga g dijelaskn lagi stlah tau mereka vampir,, tiba2 dia tnggal dengan kyu,, saya rada bingung #babo
    trus eksplorasi cinta kyu dan jae juga g terlalu terlihat,,
    mian kalo komen saya menyinggung,,

    Balas

    • Kyu_Jae
      Apr 25, 2011 @ 16:49:14

      Hmm.. ini nih comment yang aku tunggu.. 🙂
      Hhe, aku tau kok:) Tapi itu belum tinggal yoo . .
      Soalnya part keluarga Jae ntar bikin di tempat lain, soalnya konflik disana lebih panjang lagi… Ga bisa selesai kalau di part ini aja..
      Ya, gitu2 aja kan? Soalnya, ini cerita udah lebay- ntar aku bingung gaya penulisan untuk penggambaran cerita cinta kyu ‘n jae, kalo di gambarkan merinci, ntar dikira ngikutin gaya tulisannya KyuNa. Ntar kalo berantem2 gaje gak cocok lagi. Jadi itu masih kupertimbangkan.
      Gomawo udah komentar.. ^_^
      Aku gak tersinggung kok, malah ini yang aku suka.. aku jadi tahu kekurangan FFku. makasih untuk kritik dan sarannya ya.. ^^

      Balas

  6. zeckyu
    Apr 26, 2011 @ 11:21:53

    ah ya~
    gomawo penjelasannya, saya mengerti! ditunggu lanjutannya~
    tetap berkarya ^^

    Balas

  7. OnlYurin
    Mei 12, 2011 @ 18:45:26

    kerennn~
    annyeong,, aku reader bru d sni~
    mian bru komen di part ini soalx aku lgsg ngebut bcax~
    udah penasaran sih….
    oh ya, lnjutanx jgn lama2 yaaaa~ aku penasaran bnget nih..
    Crtax jg daebak bnget..
    aku emang paling suka ama crita2 vampir gitu~ *curhat
    pokokx ffx keren, TOP, Daebak deh…
    Aku suka.. ^^

    Balas

Tinggalkan komentar